Judul di atas mungkin menimbulkan berbagai pertanyaan, misalkan “Loh, memangnya ada hadist yang menjelaskan tentang olahraga?”. Jawabannya “Ya, ada”. Atau mungkin timbul pertanyaan lain misalkan “memahami hadist kok pakai sudut pandang olahraga?”, jawaban saya, “mengapa tidak?”.
Redaksi Hadist Rasulullah SAW tentang tema olahraga dikeluarkan oleh Imam An Nasa’i dalam Sunan-nya,
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبٍ الْحَرَّانِيُّ ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحِيمِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحِيمِ الزُّهْرِيُّ ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ ، قَالَ :
رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، وَجَابِرَ بْنَ عُمَيْرٍ الأَنْصَارِيَّيْنِ يَرْمِيَانِ ، فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ اللَّهِ ، فَهُوَ لَهُوٌ وَلَعِبٌ ، إِلا أَرْبَعَ : مُلاعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ ، وَتَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ ، وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ ، وَتَعْلِيمُ الرَّجُلِ السَّبَّاحَةَ “
Muhammad bin Wahb Al Harrani mengabarkan kepadaku, dari Muhammad bin Salamah, dari Abu Abdirrahim, ia berkata: Abdurrahim Az Zuhri menuturkan kepadaku, dari ‘Atha bin Abi Rabbah, ia berkata: aku melihat Jabir bin Abdillah Al Anshari dan Jabir bin Umairah Al Anshari sedang latihan melempar. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya (berkuda), latihan memanah, dan mengajarkan renang”.
Dari redaksi hadist di atas dapat penulis simpulkan bahwa adanya anjuran untuk berlatih berkuda, memanah dan berenang. Akan tetapi pemahaman terhadap hadist tersebut dapat di”luas”kan lagi.
Di era Rasulullah SAW, keterampilan dalam berkuda, memanah dan berenang memiliki fungsi sekunder berupa kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam berperang (selain fungsi utamanya adalah untuk menyehatkan jiwa dan raga). Nah, dari pemahaman inilah penulis mencoba menganalogikan bahwa kegiatan berkuda, memanah, dan berenang termasuk kedalam “kategori” olahraga (jika melihat konteks ‘zaman sekarang’). Berarti dapat diartikan bahwa berolahraga dalam bentuk baik sepakbola, baseball, voli, badminton, basket dan lain sebagainya adalah anjuran dalam Islam.
Hanya saja berbeda latar belakang dalam penganjurannya dari era Rasulullah SAW, tujuan sekunder dari berolahraga di era saat ini antara lain sebagai sarana bersosial, hiburan, bela negara dan lain sebagainya.
Toh, sah-sah saja memahami sesuatu dengan menggunakan berbagai sudut pandang (menurut saya malah wajib atas diri saya sendiri), apalagi dalam memahami dalil-dalil agama (dalam tulisan saya ini memakai dalil dari agama yang saya anut, yaitu Islam) yang diambil baik dari ayat-ayat Al-Qur’an, hadist-hadist Rasulullah SAW, qiyas (analogi) maupun ijma’ hasil ijtihad para Ulama’, sudah barang tentu tidak dapat dipahami (hanya) dengan satu sudut pandang saja.
Lalu, mengapa harus hadist? Apakah di Al-Qur’an tidak ada ayat yang di dalamnya “mengandung” penjelasan tentang olahraga?
Tentu saja ada! Al-Qur’an sudah membahas segala hal, baik yang kasat mata ataupun tidak, tentang hal dahulu, sekarang/saat ini, maupun hal yang akan terjadi esok, bahkan pembahasan di dalam Al-Qur’an tidak hanya mencakup yang terjadi di dunia saja, namun juga akhirat. Saya lebih berfokus dengan hadist karena (menurut saya) redaksi yang digunakan lebih jelas dan mudah untuk dipahami, karena dalam memahami Al-Qur’an membutuhkan “bekal” maupun “alat” serta pengetahuan yang lebih dalam, saya khawatir “bekal”, “alat” dan pengetahuan saya kurang mencukupi (berkaca pada sekarang ini dengan mudahnya banyak dari sebagian individu yang “asal bunyi” menguatkan tendensinya dengan Al-Qur’an, individu tersebut patut dipertanyakan).
Dalam tulisan saya ini, ingin saya tekankan (agar tidak timbul kesalah pahaman) kembali bahwa saya tidak membahas tentang mushtholah hadistnya, namun substansi yang terkandung di dalam hadist tersebut berasal dari perspektif saya sendiri dengan sudut pandang olahraga.
Wallahu A’lam…
Redaksi Hadist Rasulullah SAW tentang tema olahraga dikeluarkan oleh Imam An Nasa’i dalam Sunan-nya,
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبٍ الْحَرَّانِيُّ ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحِيمِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحِيمِ الزُّهْرِيُّ ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ ، قَالَ :
رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، وَجَابِرَ بْنَ عُمَيْرٍ الأَنْصَارِيَّيْنِ يَرْمِيَانِ ، فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ اللَّهِ ، فَهُوَ لَهُوٌ وَلَعِبٌ ، إِلا أَرْبَعَ : مُلاعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ ، وَتَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ ، وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ ، وَتَعْلِيمُ الرَّجُلِ السَّبَّاحَةَ “
Muhammad bin Wahb Al Harrani mengabarkan kepadaku, dari Muhammad bin Salamah, dari Abu Abdirrahim, ia berkata: Abdurrahim Az Zuhri menuturkan kepadaku, dari ‘Atha bin Abi Rabbah, ia berkata: aku melihat Jabir bin Abdillah Al Anshari dan Jabir bin Umairah Al Anshari sedang latihan melempar. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya (berkuda), latihan memanah, dan mengajarkan renang”.
Dari redaksi hadist di atas dapat penulis simpulkan bahwa adanya anjuran untuk berlatih berkuda, memanah dan berenang. Akan tetapi pemahaman terhadap hadist tersebut dapat di”luas”kan lagi.
Di era Rasulullah SAW, keterampilan dalam berkuda, memanah dan berenang memiliki fungsi sekunder berupa kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam berperang (selain fungsi utamanya adalah untuk menyehatkan jiwa dan raga). Nah, dari pemahaman inilah penulis mencoba menganalogikan bahwa kegiatan berkuda, memanah, dan berenang termasuk kedalam “kategori” olahraga (jika melihat konteks ‘zaman sekarang’). Berarti dapat diartikan bahwa berolahraga dalam bentuk baik sepakbola, baseball, voli, badminton, basket dan lain sebagainya adalah anjuran dalam Islam.
Hanya saja berbeda latar belakang dalam penganjurannya dari era Rasulullah SAW, tujuan sekunder dari berolahraga di era saat ini antara lain sebagai sarana bersosial, hiburan, bela negara dan lain sebagainya.
Toh, sah-sah saja memahami sesuatu dengan menggunakan berbagai sudut pandang (menurut saya malah wajib atas diri saya sendiri), apalagi dalam memahami dalil-dalil agama (dalam tulisan saya ini memakai dalil dari agama yang saya anut, yaitu Islam) yang diambil baik dari ayat-ayat Al-Qur’an, hadist-hadist Rasulullah SAW, qiyas (analogi) maupun ijma’ hasil ijtihad para Ulama’, sudah barang tentu tidak dapat dipahami (hanya) dengan satu sudut pandang saja.
Lalu, mengapa harus hadist? Apakah di Al-Qur’an tidak ada ayat yang di dalamnya “mengandung” penjelasan tentang olahraga?
Tentu saja ada! Al-Qur’an sudah membahas segala hal, baik yang kasat mata ataupun tidak, tentang hal dahulu, sekarang/saat ini, maupun hal yang akan terjadi esok, bahkan pembahasan di dalam Al-Qur’an tidak hanya mencakup yang terjadi di dunia saja, namun juga akhirat. Saya lebih berfokus dengan hadist karena (menurut saya) redaksi yang digunakan lebih jelas dan mudah untuk dipahami, karena dalam memahami Al-Qur’an membutuhkan “bekal” maupun “alat” serta pengetahuan yang lebih dalam, saya khawatir “bekal”, “alat” dan pengetahuan saya kurang mencukupi (berkaca pada sekarang ini dengan mudahnya banyak dari sebagian individu yang “asal bunyi” menguatkan tendensinya dengan Al-Qur’an, individu tersebut patut dipertanyakan).
Dalam tulisan saya ini, ingin saya tekankan (agar tidak timbul kesalah pahaman) kembali bahwa saya tidak membahas tentang mushtholah hadistnya, namun substansi yang terkandung di dalam hadist tersebut berasal dari perspektif saya sendiri dengan sudut pandang olahraga.
Wallahu A’lam…
Berita Olahraga terupdate seputar Olahraga Sepak Bola Tim Manchester United
ReplyDeleteGabung bersama Fans MU Ikuti terus Update Setiap Harinya.
Sports Equipment Up to 30% Off: Get high-quality sports equipment at up to 30% off! From running shoes, weightlifting equipment, to yoga mats and sportswear, everything is available to support your fitness activities. For more information, visit our website https://medium.com/@sakura.ichiru1998
ReplyDeleteGet access to exclusive online workout classes with experienced trainers. Enjoy 1 month free for all new members. Come visit our website https://medium.com/@sakura.ichiru1998
ReplyDeleteSign up now for yoga, aerobics, or Zumba classes, and feel the difference! For more information, visit our website here https://legitsparrow92.wixsite.com/sport72/blog
ReplyDelete