Belajar Tentang Kehidupan dari Abah Nafi' Abdillah Kajen

http://pekajenan.blogspot.co.id/2010/07/desa-kajen-kecamatan-margoyoso_22.html

"Nek iyo mosok ora, nek ora mosok iyo"
(KH. Ahmad Nafi' Abdillah Allah yarham)

Itulah sedikit petuah bijak dari seorang begawan sufi, seorang mursyid thoriqoh yang menunjukkan jalan petunjuk pada murid-murid beliau untuk menyikapi persoalan kehidupan. Sebuah kata bijak, syarat makna sebagai bekal dalam setiap kejadian yang dilalui, kejadian yang sudah maupun kejadian yang akan dilalui. Semua memiliki makna dan hikmah yang mau men-tadabburi-nya.

Semua sudah ada yang mengatur, semua sudah terletak pada tempatnya dan tidak akan tertukar antara satu dengan yang lainnya. Boleh jadi setiap perkara yang baik maupun yang buruk, ada hikmah di dalamnya, manusia hanya ikhtiar menggapai kebahagiaannya.

Jadi tidak perlu khawatir untuk menyikapi setiap perkara di kehidupan dunia ini. Seperti halnya seseorang dalam menyikapi kehidupan ini, misalnya dalam hal rizki, jodoh, tempat tinggal, karir, keberuntungan dan lain-lain, semua sudah ada jatahnya sendiri-sendiri. Nasib baik, nasib buruk, semua kehendak-Nya, manusia hanya dipersilahkan memaksimalkan dan mensyukuri anugerah yang diberikan kepadanya.

Karena setiap kejadian yang dilalui, adalah proses pendewasaan memahami jati diri hakikat manusia, karena sejatinya manusia diciptakan untuk beramal, bergerak, dan mensyukuri hikmah diciptakannya manusia, yakni untuk beribadah kepada-Nya, dalam rangka menggapai ridlo-Nya.[bersambung...]

(Dikutip dari berbagai sumber)
Kajen, 18 Agustus 2017

0 Response to "Belajar Tentang Kehidupan dari Abah Nafi' Abdillah Kajen"

Post a Comment