Selamat Ulang Tahun Pak Joko Widodo

http://pojoksatu.id/wp-content/uploads/2016/06/ClcB85QVYAA3Dqi.jpg

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh Pak Dhe...

Pak Dhe sehat?


Sudahlah, langsung to the point saja nggih, saya mengucapkan "Sugeng ambal warso ingkang kaping 56"


Sebenarnya sudah telat njih pak, maklum, akun FB panjenengan tidak berteman dengan saya sehingga saya tidak dapat pemberitahuan dari Facebook. Bukan saya tidak mau meminta pertemanan dengan panjenengan, saya yakin saja. Meskipun meminta toh itu bukan panjenengan yang akan menerima melainkan para tangan kanan panjenengan kan?! Panjenengan ini kan kepala negara yang sibuk, suka blusukan, kerja kerja kerja, tak ada waktu nggih pastinya. Tapi gini juga pak, kalau sama-sama tangan kanan kenapa tidak akun panjenengan saja yang meminta pertemanan, bukankah rakyat butuh sentuhan, dan pejabat tak selamanya duduk manis menunggu bola.


Sudahlah Pak Dhe, lupakan itu. Saya sebenarnya masih bimbang. Mau mengklaim diri sebagai haters panjenengan tapi sepak terjang anda begitu 'wow' hingga masuk dalam deretan pemimpin muslim berpengaruh di dunia, dibuatkan patung lilin oleh negara Jepang, sampai nempel di pintu-pintu bak truk yang mau tak mau saya memperhatikan foto anda lengkap dengan wejangannya.

Tapi saya agak sengkring pula pak tatkala janji panjenengan mengabdi pada rakyat DKI sampai akhir periode namun harus "kandas" dengan tawaran menggiurkan jadi presiden seperti saat ini. Panjenengan pula kan yang jadi dalang mengapa pak Ahok harus jadi orang nomer satu di Jakarta? Bekasnya ya seperti sekarang ini, pembangunan ibu kota melesat, programnya realistis, bajingan birokrat diobok-obok, sangking ngobok-ngoboknya itu negara ini gempar pak. Ulama saling bermusuhan, umat kebingungan, perpecahan menjadi-jadi, hingga polarisasi Jokowi-Prabowo langgeng sampai saat ini. Namun apalah semua itu gih pak? Hanya permainan politik belaka yang entah siapa yang benar siapa yang salah.

Pak Dhe yang bersahaja.

Karena saya rakyat Indonesia, dan kebetulan hanyalah rakyat jelata. Sudah menjadi hal yang mutlak bagi saya untuk selalu mendukung pemerintah. Siapapun pemimpinnya. Entah dia berasal dari anak tukang kayu seperti bapak, entah ia non muslim, ilmuwan, usahawan, atau bahkan mereka yang sudah politisi sejak dalam ayunan. Saya percaya, sayapun tak berniat skeptis selalu dengan bapak. 

Namun tolonglah pak, lihatlah rakyatmu untuk setiap kebijakanmu, bukankah anda yang bilang bahwa anda rakyat Indonesia? Demokrasi itu dari 'rakyat' untuk 'rakyat'. Bukan dari dan untuk 'mereka'. Jika tidak!, maka sayapun tak punya kuasa untuk mengawal kebijakan panjenengan itu. Sudah ada Dewan Perwakilan Rakyat yang meskipun sampai sekarang saya belum juga merasa terwakili. Saya hanya berdo'a semoga panjenengan dan orang-orang yang dianugerahi untuk memegang urusan orang banyak selalu dalam naungan petunjuk Gusti Allah nggih pak. Amin

Pak Dhe. . .

Saya iri saja pak. Kenapa coba di usia 56 tahun masih dengan panggilan Pak Dhe. Saya lho pak yang masih 17 thn sudah di panggil 'Mbah' oleh orang-orang. Entahlah pak, nasib seseorang memang berbeda-beda. Mungkin diri saya sudah mbah-mbah sejak dalam kandungan. Beda nasib juga disaat kita sama-sama anak tukang kayu namun anda sudah mampu jadi orang besar, menaungi banyak orang meski banyak juga yang tidak suka dengan anda. Namun, bukankah para pembenci itu juga nasib? Nasib tak pernah bahagia melihat anda bekerja. Bekerja lagi ya pak, tak usah hiraukan mereka, balas saja dengan kerja bagus panjenengan. Bravo Pak Dhe. Ini saya, salah satu dari sekian juta rakyat anda.

Wassalamu alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh...

Salam Indonesia, Salam Kerja

Heuheuheu...

0 Response to "Selamat Ulang Tahun Pak Joko Widodo"

Post a Comment