Siapa yang tidak tahu klub sepak bola yang satu ini? Gaya permainannya yang khas, komposisi pemain yang serba bintang atau segudang prestasi yang pernah ditorehkannya di kancah domestik atau yang lain menjadikan klub ini memang patut untuk digemari.
Bagi saya -salah seorang penggemar- saat nonton pertandingan klub kesayangan ini selalu saja usai sampai peluit panjang wasit dibunyikan. Permainan tiki-taka yang istiqomah mereka peragakan selalu membuat mata ini tersihir. Indah, rapi serta agresif mungkin itu kesan yang selalu ada saat menonton klub ini.
Gaya main yang demikian memang mereka peragakan terus menerus istiqomah saat melawan klub manapun. Meskipun sampai saat ini klub ini telah bergonta ganti pelatih, akan tetapi gaya permainan yang cantik ini selalu mereka peragakan seolah bak keilmuan yang punya sanad yang kuat. Bahkan para pelatihnya sering dari kalangan assiten pelatih sebelumnya. Misalnya beberapa tahun silam ada sang legenda Pep Guardiola, Tito Vilanova, Bang Tata, dan sekarang Luis Enrique. Mereka ada semacam ketersambungan guru murid. Belum lagi raksasa Catalan ini memiliki akademi sepak bola sendiri (sebut saja La Masia) sebagai mesin pencetak pesepakbola handal sekaliber Lionel Messi, Iniesta, Xavi, dan lain-lain. Benar-benar mirip madrasah yang dipenuhi orang-orang hebat.
Keunikan lainnya yang dimiliki club dengan semboyan "mes que un club" (lebih dari sekedar club) ini ialah para punggawanya yang memiliki postur kecil dan pendek. Permainannya yang cepat dan skill yang menawan hampir dimiliki oleh masing-masing pemain membuat club ini tidak pernah bosan untuk ditonton. Dalam pertandingan mereka tak pernah kalah dalam ball possession. Sehingga meskipun mereka kalah, baik itu kalah telak, saya tetap marem untuk menontonnya kerena terhibur. Jadi jarang saya merasa baper saat Barcelona FC tak bisa mendulang kemenangan. Karena memang sudah cukup terhibur hanya menonton permainannya saja.
Ada mitos bahwakclub manapun yang berhasil mengalahkan Barcelona FC di Liga Champions, maka klub itu yang akan menjuarai Liga Champions untuk saat itu nantinya. Mitos itu bukannya tanpa bukti. Hehe
Namun untuk musim ini 2016/2017 sepertinya para Cules harus gigit jari setelah kemarin club kesayangan mereka kandas ditangan Juventus. Adapun kans untuk menjuarai La Liga juga sudah sirna, dengan perginya piala liga ke tangan rival abadi mereka, Real Madrid. Namun ada oase untuk tahun ini yaitu di Copa Del Rey yang mana Barcelona FC telah mengantongi tiket final.
About all, mungkinkah ini musim paceklik Baca?
Visca Barca.
0 Response to "Apakah Iya Ini Tahun Paceklik Bagi Barcelona?"
Post a Comment